DJABARPOS.COM, Jakarta – Holding BUMN industri pertahanan, DEFEND ID, resmi melakukan perombakan besar-besaran dalam susunan Direksi dan Komisaris PT Pindad. Keputusan strategis ini ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar secara daring pada Senin (16/12/24)
Perombakan ini merupakan langkah penting untuk memperkuat tata kelola perusahaan serta mendukung pengembangan berkelanjutan industri pertahanan Indonesia.
Melalui Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor SK-300/MBU/12/2024, Menteri BUMN Erick Thohir selaku pemegang saham Seri A Dwiwarna, bersama Direktur Utama PT Len Industri (Persero) Bobby Rasyidin sebagai pemegang saham Seri B, memutuskan:
Memberhentikan Abraham Mose sebagai Direktur Utama PT Pindad, serta Budhiarto dan Atih Nurhayati masing-masing dari posisi Direktur Produksi dan Direktur Komersial.
Sigit P. Santosa, sebelumnya Direktur Teknologi dan Pengembangan, kini menjabat sebagai Direktur Utama dengan melanjutkan masa jabatannya.
Hera Rosmiati diangkat sebagai Direktur Produksi, Budhiarto mengisi jabatan Direktur Komersial, dan Prima Kharisma dipercaya sebagai Direktur Teknologi dan Pengembangan.
Pergantian juga terjadi di tingkat Komisaris melalui SK Menteri BUMN Nomor SK-301/MBU/12/2024:
Posisi Agus Andrianto, Anto Mukti Putranto, Widhioseno, dan Alexandra Retno Wulan sebagai Komisaris diberhentikan dengan hormat.
Ahmad Dofiri kini menjabat Wakil Komisaris Utama ex officio, diikuti pengangkatan Akhmad Syahroza, Abraham Mose, dan Surawahadi sebagai Komisaris Independen.
Direktur Utama PT Len Industri (Persero), Bobby Rasyidin, menegaskan bahwa perubahan ini bertujuan memperkuat fondasi tata kelola perusahaan sekaligus meningkatkan sinergi antara anggota holding DEFEND ID.
“Saya yakin, dengan semangat dan energi baru, jajaran Direksi dan Komisaris mampu membawa Pindad menuju arah yang lebih baik serta mendukung pembangunan berkelanjutan industri pertahanan,” ujar Bobby.
Wakil Komisaris Utama baru, Komjen Pol. Ahmad Dofiri, menyoroti pentingnya peran PT Pindad sebagai aset strategis bangsa. “Produk-produk Pindad adalah simbol kemandirian teknologi dalam negeri dan kekuatan sektor pertahanan kita. Kehadiran saya di sini adalah untuk mendukung visi besar itu,” tegasnya.
Mengakhiri masa jabatan selama 8,5 tahun, Abraham Mose menyampaikan rasa bangga atas pencapaiannya bersama PT Pindad. “Saya percaya generasi pemimpin baru yang lebih muda dan energik akan membawa Pindad ke tingkat yang lebih tinggi,” ujarnya penuh optimisme.
Perwakilan Kementerian BUMN, Chairiah, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada jajaran yang telah purna tugas dan harapan besar untuk para pemimpin baru.
“Perubahan ini diharapkan membawa semangat baru bagi Pindad untuk terus berkembang menjadi perusahaan pertahanan yang lebih sukses,” ujar Chairiah.
Agenda RUPSLB ini dihadiri perwakilan Kementerian BUMN, Direksi PT Pindad, Komisaris PT Pindad, serta jajaran Direksi PT Len Industri (Persero). Perubahan ini menandai babak baru bagi PT Pindad dalam memperkuat perannya sebagai garda terdepan industri pertahanan nasional. (Arsy/Nino)