DJABARPOS.COM, Bandung – Aplikasi pembayaran digital milik PT Kereta Api Indonesia (KAI), yakni KAI Pay, kembali mendapat sorotan tajam dari pengguna. Seorang warga Bandung, NR, mengaku mengalami kerugian ganda setelah tiket yang dibelinya melalui KAI Pay tidak muncul di aplikasi.
Kejadian ini bermula saat NR memesan tiga tiket tujuan Bandung–Padalarang untuk keberangkatan pukul 15.14 WIB. Pembayaran melalui KAI Pay sudah berhasil, namun tiket tidak kunjung tampil di aplikasi.
“Saya sudah bayar, tapi tiketnya tidak ada. Sudah coba refresh berkali-kali, tetap tidak muncul,” ujar NR, kecewa.
NR sempat meminta bantuan kepada petugas agar bisa tetap naik kereta sesuai jadwal pukul 15.14 WIB, namun ditolak dengan alasan waktu yang tersisa kurang dari 10 menit. Padahal, menurut NR, saat itu masih tersisa 7 menit sebelum keberangkatan. Ia juga mengeluhkan sikap petugas yang dinilai kurang ramah.
Akibatnya, NR harus membeli tiket baru melalui metode pembayaran QRIS untuk keberangkatan kereta selanjutnya pukul 15.43 WIB.
“Rugi waktu, rugi uang. Saya bayar dua kali untuk satu perjalanan. Ini sangat mengecewakan,” katanya.
Hingga berita ini diturunkan, pihak KAI belum memberikan tanggapan resmi terkait gangguan pada sistem KAI Pay.
Kejadian ini menambah daftar panjang keluhan masyarakat terhadap performa aplikasi KAI Pay. Pengguna berharap KAI segera melakukan evaluasi dan perbaikan sistem demi kenyamanan serta kepercayaan publik. (Arsy)