DJABARPOS.COM, Sumedang – Menteri Perdagangan Budi Santoso menegaskan pentingnya sinergi antara pendidikan dan spiritualitas sebagai kunci mencetak sumber daya manusia (SDM) unggul. Hal itu disampaikan saat meresmikan Masjid Al-Mizan di lingkungan Kampus Akademi Metrologi dan Instrumentasi, Sumedang, Rabu (17/9).

Peresmian masjid ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Mendag Budi Santoso. Dalam sambutannya, ia menekankan bahwa pendidikan harus berjalan beriringan dengan spiritualitas agar melahirkan generasi profesional sekaligus berakhlak mulia.

“Kehadiran rumah ibadah ini menjadi wujud nyata komitmen Kemendag dalam mencetak SDM unggul, bukan hanya kompeten secara teknis, tetapi juga memiliki landasan etis dan moral yang kuat,” ujar Mendag.

Lebih lanjut, Mendag mengingatkan bahwa masjid sejak zaman Rasulullah SAW berfungsi lebih luas dari sekadar tempat ibadah. Masjid adalah pusat peradaban, ruang musyawarah, dan wadah untuk memikirkan kemajuan umat serta bangsa.

Ia berharap, Masjid Al-Mizan menjadi ruang produktif bagi mahasiswa untuk menuntut ilmu, berdiskusi, serta membangun karakter. “Saya berpesan agar masjid ini senantiasa dimakmurkan, bukan hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga ruang kajian, pembinaan karakter, dan penguatan nilai kebangsaan,” tambahnya.

Makna Masjid Al-Mizan

Kepala BPSDMP Kemendag, Mardyana Listyowati, menjelaskan bahwa pembangunan masjid berlangsung Juli—Desember 2024 menggunakan DIPA Biro Umum Setjen Kemendag. Nama Al-Mizan berarti timbangan atau neraca, simbol keadilan dan kebenaran, selaras dengan hakikat kemetrologian yang menjadi fokus utama akademi.

Menurut sivitas akademi, Willi Sutanto, keberadaan masjid sangat strategis. Mahasiswa kini bisa melaksanakan salat Jumat di kampus tanpa perlu keluar, sekaligus menggunakan ruang masjid untuk diskusi, kerja kelompok, hingga rapat organisasi.

Kapasitas dan Fasilitas

Masjid Al-Mizan memiliki luas total 760 m² dengan kapasitas 300 jamaah: 250 orang di lantai dasar dan 50 orang di lantai atas.

Acara peresmian turut dihadiri Sekjen Kemendag Isy Karim, Irjen Kemendag Putu Jayan Danu Putra, Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Iqbal Shoffan Shofwan, Dirjen Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Moga Simatupang, Staf Ahli Susy Herawaty, serta pejabat terkait lainnya. (Arsy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *