DJABARPOS.COM, Bandung Barat – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Bandung Barat mendadak jadi sorotan. Sebanyak 63 siswa dari tiga sekolah di Kecamatan Cipongkor dilaporkan mengalami gejala keracunan usai menyantap menu makan siang pada Jumat (20/9/2025).

Dari jumlah tersebut, 14 siswa terpaksa dirujuk ke RSUD Cililin karena kondisinya cukup serius. Tiga sekolah yang terdampak adalah SMK Pembangunan Bandung Barat (PBB), MTs Darul Fiqri, dan SD Negeri Cipari.

Para siswa mengeluhkan mual, muntah, pusing, hingga ada yang mengalami kejang tak lama setelah makan. Dugaan sementara mengarah pada menu daging ayam yang disajikan dalam paket MBG. Sejumlah saksi menyebutkan daging ayam itu sudah mengeluarkan bau asam sebelum dimasak.

“Memang ayamnya sudah berbau. Tapi tetap dimasak dan dibagikan. Tidak lama setelah makan, anak-anak mulai jatuh sakit,” ungkap salah satu guru yang enggan disebutkan namanya.

Pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat bersama Badan Gizi Nasional (BGN) langsung turun tangan. Posko darurat dan armada ambulans disiapkan untuk menangani korban. Sampel makanan dan muntahan siswa sudah dikirim ke laboratorium guna memastikan penyebab keracunan.

Sebagai langkah antisipasi, operasional MBG di Bandung Barat dihentikan sementara sampai hasil investigasi keluar. “Kami akan evaluasi menyeluruh agar kejadian ini tidak terulang,” kata perwakilan BGN.

Hingga kini, seluruh korban dilaporkan sudah mendapat perawatan medis dan kondisi sebagian besar mulai membaik. Namun masyarakat mendesak pemerintah untuk memperketat pengawasan kualitas bahan pangan dalam program MBG agar insiden serupa tidak kembali terjadi. (Red)


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *