DJABARPOS.COM, Bandung – Perum Bulog Cabang Bandung menyalurkan bantuan cadangan pangan pemerintah berupa beras kepada 580.000 keluarga penerima manfaat (KPM) di wilayah Bandung Raya, dengan total alokasi mencapai 11.600 ton.
Pimpinan Bulog Cabang Bandung Ashville Nusa Panata menjelaskan jumlah tersebut merupakan hasil penggabungan dua alokasi penyaluran bantuan pangan dalam satu waktu.
“Harusnya dapat sekitar 5.800 ton, tapi karena penyalurannya sekaligus untuk dua alokasi, maka tonasenya dikalikan dua. Jadi totalnya sekarang mencapai 11.600 ton untuk Bandung Raya,” kata Ashville di Bandung, Jawa Barar, Jumat.
Ashville menyebutkan penyaluran beras tersebut untuk wilayah Bandung Raya yang mencakup Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi dan Kabupaten Sumedang.
Dia mengatakan program bantuan ini menggunakan beras medium dalam kondisi baik dengan berat 10 kilogram untuk setiap penerima bantuan pangan (PBP).
Lebih lanjut, kata dia, sebelum disalurkan kepada PBP, beras bantuan pangan tersebut telah melewati proses pengecekan kualitas yang ketat saat proses pendistribusian beras tersebut.
Oleh karena itu, ia mengimbau kepada masyarakat untuk melapor jika menemukan atau mendapatkan beras yang tidak layak konsumsi.
“Kalau ada beras yang sobek, lepas jahitan, timbangannya kurang, atau ada keluhan lainnya, bisa segera lapor ke aparat desa, kecamatan, atau petugas Bulog yang ada di lokasi. Nanti akan ditukar maksimal dalam 2×24 jam,” kata Ashville.
Ia menambahkan jadwal distribusi telah disosialisasikan ke seluruh daerah di Bandung Raya dan ditargetkan rampung pada akhir Juli 2025, sesuai dengan arahan pemerintah pusat.
“Program bantuan pangan ini merupakan bagian dari upaya menjaga ketahanan pangan sekaligus membantu meringankan beban ekonomi masyarakat berpenghasilan rendah,” katanya.(Ade Suhendi/ErHas)