DJABARPOS.COM, Bandung – Air masih menggenangi sejumlah wilayah di Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung. Banjir tersebut terjadi di dua desa, yaitu Dayeuhkolot dan Citeureup.
Ketinggian air cukup bervariasi antara 10 hingga 50 sentimeter.
Camat Dayeuhkolot, Asep Suryadi, mengatakan, pihaknya bersama unsur pemerintahan dan aparat keamanan telah melakukan peninjauan ke beberapa titik yang terdampak banjir.
Berdasarkan pendataan pihaknya, banjir tersebut tercatat melanda di beberapa kawasan di Desa Dayeuhkolot yakni Kampung Bojongasih dan Kampung Kaum.
“Ketinggian air di lokasi tersebut mencapai 20 hingga 40 sentimeter,” kata Asep, Jumat (24/10/2025).
Di Desa Citeureup, genangan juga terlihat di sejumlah titik, seperti Kampung Leuwibandung, Kampung Lamajang, dan Kampung Sukabirus. Ketinggian air 10 hingga 50 sentimeter.
Kepala Desa Dayeuhkolot, Yayan Setiana, menuturkan, ada enam RW di Kampung Bojongasih yang terdampak banjir.
“Kalau yang di sini RW 02, 03, 04, 14, 05, 13. Jadi ada enam RW, kalau di wilayah di Dusun 1. Itu banjir dari Sungai Cipalasari,” ucapnya.
Dia mengatakan, kawasan Kampung Kaum yang berada di RW 09 hingga RW 12 terendam akibat luapan air dari Sungai Cikapundung dan Sungai Citarum.
“Kalau yang dari Kaum itu dari Cikapundung, termasuk dengan Citarum itu RW 09, 10, 11, 12 itu Cikapundung,” ujarnya
Yayan mengatakan bahwa pihaknya sudah menyiapkan tempat pengungsian untuk warganya yang terdampak. Lokasinya di belakang kantor desa.
“Sejauh ini ada mengungsi, ada tiga KK, ada lima (jiwa). Yang satu rumah mereka terendam banjir, dan yang kedua, jompo dan lansia. Sebenarnya, lansia dan disabilitas rutin ke sini (jika banjir),” ucapnya.
Mengenai logistik bantuan, dia menyebutkan bahwa pihaknya masih memiliki stok yang cukup untuk para pengungsi.
“Karena juga sama dari BPBD, dari Dinas Sosial suka men-support logistik. Jadi begitu ada banjir seperti ini, kita juga enggak kerepotan, tinggal langsung disiapkan aja,” ujarnya. (Ade Suhendi/ErHaz))

