DJABARPOS.COM, Kota Bandung – Kecamatan Mandalajati ditetapkan sebagai Laboratorium Penanganan Bencana Kota Bandung. Hal ini ditandai dengan pengukuhan Kampung Siaga Bencana Kecamatan Mandalajati.
Sebanyak 50 warga Kecamatan Mandalajati turut dikukuhkan menjadi pengurus di Kampung Siaga Bencana. Mereka akan mengemban tanggung jawab pada beberapa divisi: evakuasi, dapur umum, logistik, dan tempat tinggal sementara.
Pj Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono menyampaikan, apresiasi dan menitipkan kepada seluruh elemen agar memaksimalkan peran Kampung Siaga Bencana Kecamatan Mandalajati sebagai laboratorium untuk nantinya dipelajari seluruh kecamatan di Kota Bandung.
“Kami berharap, dengan jumlah penduduk Kota Bandung yang hampir menyentuh 2,6 juta, 30 Kecamatan, 151 Kelurahan, maka ini akan terjadi. Di setiap Kecamatan perlu dibentuk mitigasi dan simulasi penanganan bencana. Basisnya masyarakat,” ujar Bambang saat mengukuhkan pengurus Kampung Siaga Bencana Mandalajati (13/7/2024).
Bambang meminta seluruh elemen Kota Bandung menyadari fakta, bahwa 62 persen wilayah Kota Bandung memiliki potensi bencana alam dan non alam. Data ini diambil dari Kajian Risiko Bencana Khusus Gempa Bumi dan Banjir Institut Teknologi Bandung.
“Kecamatan Mandalajati ditetapkan sebagai Kampung Siaga Bencana. 29 Kecamatan lainnya harus belajar bersama. Kami sudah berkomunikasi dengan jajaran Forkopimda, dan kami sepakat, masalah bencana adalah tanggung jawab bersama,” ungkap Bambang.
Sementara itu Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bandung Soni Bakhtiyar menyebutkan, Kampung Siaga Bencana merupakan paradigma baru yang berorientasi pada mitigasi kesiapsiagaan bencana.
“Sudah sangat layak jika Pemkot Bandung menjadikan Kecamatan Mandalajati sebagai labpratorium penanganan bencana dengan dibentuknya Kampung Siaga Bencana Mandalajati,” ujar Soni.
Ia mengatakan, terbentuknya Kampung Siaga Bencana Kecamatan Mandalajati dapat menjadikan Jejaring Siaga Bencana berbasis masyarakat dan memperkuat interaksi sosial anggota masyarakat.
“Selain itu, dapat mengorganisasikan masyarakat terlatih siaga bencana, menjamin terlaksananya kesiapan bencana berbasis masyarakat yang berkesinambungan, serta mengoptimalkan potensi dan sumber daya untuk penanggulangan bencana,” jelasnya.
Sebelumnya, ke-50 pengurus Kampung Siaga Bencana Kecamatan Mandalajati telah mengikuti serangkaian kegiatan dari 11-13 Juli 2024.(Ade Suhendi/Nino)

