DJABARPOS.COM, Jakarta – Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen), Atip Latipulhayat, secara resmi membuka Pelatihan Pembelajaran Mendalam untuk Fasilitator yang diselenggarakan oleh Balai Guru dan Tenaga Kependidikan (BGTK) Provinsi Jambi pada Rabu (9/7). Kegiatan ini menjadi bagian penting dalam upaya Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) untuk memperkuat kualitas pembelajaran yang lebih bermakna, relevan, dan menggembirakan di seluruh Indonesia.
 
Pelatihan yang berlangsung selama enam hari, mulai 9 hingga 14 Juli 2025, di Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Jambi ini diikuti oleh 188 peserta. Mereka terdiri dari Widyaiswara, Pengembang Teknologi Pembelajaran, Widyaprada, pengawas sekolah, kepala sekolah, guru, dan dosen yang terpilih berdasarkan hasil rekomendasi dari dinas pendidikan kabupaten/kota se-Provinsi Jambi. Melalui pelatihan ini, nantinya para peserta diharapkan dapat memfasilitasi dan mendampingi kegiatan pelatihan pembelajaran mendalam yang lebih luas diselenggarakan di kabupaten/kota masing-masing.
 
Dalam sambutannya, Wamen Atip menekankan pentingnya pendekatan pembelajaran mendalam (deep learning) yang berlandaskan pada tiga pilar, yaitu berkesadaran (mindful), bermakna (meaningful), dan menggembirakan (joyful). Menurutnya, guru dalam pembelajaran mendalam bukan hanya menyampaikan materi, tetapi juga mengkontekstualisasikan apa dan bagaimana cara mengajarkan materi secara tepat kepada murid sesuai kondisi kelas masing-masing.
 
“Guru dalam pembelajaran mendalam itu mutlak harus memiliki kedalaman penguasaan mengajar. Saya memastikan mereka yang menguasai substansi akan berpikir dan kreatif untuk menciptakan cara mengajar yang tepat, karena mereka sudah tahu anak-anak dan situasi kelasnya seperti apa,” ucap Wamen Atip.
 
Ia juga menyebut bahwa pelatihan fasilitator pembelajaran mendalam sudah dilakukan di berbagai tempat, bahkan beberapa di antaranya telah mengikuti pelatihan hingga ke Australia guna mempelajari praktik terbaik. Hal ini menunjukkan komitmen Kemendikdasmen dalam mendukung peningkatan kapasitas pendidik untuk menciptakan pengalaman belajar yang transformatif dan berkelanjutan.
 
Melalui pelatihan ini, peserta diharapkan dapat menyelaraskan pendekatan pembelajaran mendalam dengan visi dan misi satuan pendidikan, serta menunjukkan kepemimpinan dalam praktik pedagogis. Kemendikdasmen percaya bahwa dengan guru dan kepala sekolah yang kompeten dan reflektif, budaya belajar yang berkualitas dan berkelanjutan dapat tumbuh kuat di seluruh satuan pendidikan di Indonesia. (Arsy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *