DJABARPOS.COM, Soreang – Ketua PWI Kabupaten Bandung Enung D Sudana meminta wartawan tidak bermain dalam Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB).

Enung mengatakan, profesi wartawan banyak disalah gunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, bahkan tidak tertutup kemungkinan juga dilakukan pada SPMB.

“Saya tegaskan, kepada seluruh anggota PWI jangan coba-coba bermain mata menitipkan calon siswa ke sekolah. Itu melanggar kode etik,” tegas Enung, Rabu 18 Juni 2025.

Wartawan harus menjadi kontrol sosial, bukan terlibat dalam kongkalingkong permainan SPMB. Terlebih dalam kode etik ditegaskan jika wartawan dalam menjalankan tugasnya tidak boleh meminta imbalan juga tidak boleh beritikad buruk.

Permainan SPMB menurutnya tidak akan terlepas dari dua kode etik tersebut, yakni beritikad buruk dan menerima imbalan dengan memanfaatkan profesinya sebagai wartawan.

“Akan ada sanksi tegas kepada anggota PWI apabila turut bermain dalam SPMB,” tegasnya.

Terlebih saat ini pemerintah tengah berbenah dalam melayani masyarakat, khususnya pada SPMB.

Profesi jurnalis seharusnya digunakan untuk melakukan kontrol sosial, supaya SPMB di Kabupaten Bandung berjalan lancar dan transparan.

“Wartawan itu harus paling depan menyuarakan kegelisahan dan keresahan masyarakat yang terus berulang setiap tibanya tahun ajaran baru. Bukan sebaliknya, malah larut dan menjadi pelaku menitipkan calon siswa dengan memanfaatkan nama profesi wartawan dan nama besar organisasi PWI,” katanya

Seperti diketahui, pelaksanaan SPMB tahun ajaran 2025/2026 di Kabupaten Bandung akan dimulai pada 23 Juni hingga 5 Juli mendatang. SPMB ini dibagi dalam beberapa jalur, yakni Domisili, Afirmasi, Prestasi dan Mutasi.(Nino)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *