DJABARPOS.COM, Bandung – Universitas Nasional PASIM (Unas PASIM) menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Yayasan Sekar Pesona Mandiri sebagai langkah memperkuat sinergi antara perguruan tinggi dan lembaga sosial-keagamaan.
Acara penandatanganan berlangsung di Kampus PASIM, Jalan Dr. Djundjunan No. 167, Bandung, Jumat (1/8), dan dihadiri langsung oleh Rektor Unas PASIM, Dr. Armai Arief, serta Ketua Yayasan Sekar Pesona Mandiri, Dani Hamdani.
Kerja sama ini mencakup empat bidang utama :
- Pendidikan, termasuk pelatihan dan peningkatan kapasitas SDM.
- Penelitian bersama di bidang keilmuan yang relevan
- Pengabdian kepada masyarakat sebagai bentuk kontribusi nyata bagi pembangunan sosial.
- Kegiatan penunjang lainnya, seperti pemberdayaan UMKM, kegiatan keagamaan, dan sertifikasi halal.
“Ini bukan sekadar kerja sama formal, tapi komitmen nyata kami dalam memperluas implementasi Tridharma Perguruan Tinggi bersama mitra yang memiliki visi sosial-keagamaan yang kuat,” ujar Rektor PASIM, Dr. Armai Arief.
Yayasan Sekar Pesona Mandiri sendiri dikenal aktif dalam berbagai kegiatan berbasis masyarakat. Mulai dari pendidikan nonformal melalui LKP Fun Learning Center, pengumpulan zakat lewat Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di bawah koordinasi BAZNAS Jawa Barat, hingga sertifikasi halal melalui HalalPro Consultant.
Melalui kolaborasi ini, kedua belah pihak berharap dapat menciptakan dampak yang luas dan berkelanjutan, khususnya dalam peningkatan kualitas pendidikan, kesejahteraan sosial, serta penguatan nilai-nilai keagamaan di tengah masyarakat.
Tentang Unas PASIM
Didirikan pada 6 September 2007, Universitas Nasional PASIM merupakan pengembangan dari STIE dan STMIK PASIM yang berada di bawah naungan Yayasan PASIM. Kampus ini memiliki empat fakultas: Ekonomi, Ilmu Komputer, Psikologi, dan Sastra, serta berbagai program studi dari jenjang D3 hingga S1.
Tentang Yayasan Sekar Pesona Mandiri
Yayasan nirlaba yang bergerak di bidang pendidikan, sosial, dan keagamaan. Fokus utamanya adalah pemberdayaan masyarakat melalui program pendidikan alternatif, zakat, serta penguatan ekonomi umat melalui layanan halal. (Arsy)