Mahasiswa Universitas Kebangsaan Republik Indonesia dan juga peserta donor darah, Tony menilai animo warga dalam mengikuti kegiatan ini, jika dilihat dari pendaftar yang berjumlah 88 orang sangat antusias. Relawan pendonor berharap masyarakat tidak mudah termakan stigma negatif dari setiap kegiatan donor darah. Karena penerapan yang ada sudah menggunakan standar yang telah ditetapkan dan juga oleh para ahli.
“Jangan sampai kemakan isu tidak jelas pada kegiatan donor darah, padahal kita sering tahu bahwa banyak masyarakat yang membutuhkan darah, sedangkan stok darah itu masih kekurangan terus”, ujarnya.

By Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *