DJABARPOS.COM, NTB – Menyusul serangkaian insiden jatuhnya pendaki di Gunung Rinjani dalam beberapa pekan terakhir, Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polkam) RI mengambil langkah tegas.

Dipimpin langsung oleh Menko Polkam Jenderal (Purn) Budi Gunawan, digelar rapat koordinasi bersama Basarnas, Balai Taman Nasional Gunung Rinjani, TNI, Polri, Pemerintah Provinsi NTB, Dinas Pariwisata, serta para pemangku kepentingan lainnya. Hasilnya: evaluasi total terhadap sistem keselamatan pendakian dan penutupan sementara seluruh jalur Gunung Rinjani.

Langkah ini diambil sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam melindungi keselamatan jiwa pendaki dan meningkatkan tata kelola kawasan wisata alam strategis ini.

Adapun keputusan penting dari rapat tersebut meliputi:

1. Penutupan sementara seluruh jalur pendakian Gunung Rinjani hingga pemberitahuan lebih lanjut.

2. Perbaikan menyeluruh terhadap Standar Operasional Prosedur (SOP) pendakian dan evakuasi darurat, agar lebih adaptif terhadap situasi ekstrem.

3. Peningkatan fasilitas keamanan dan sarana darurat di sepanjang jalur pendakian.

4. Sebelum pembukaan kembali, jalur akan diverifikasi kelayakannya oleh Basarnas, TNI-Polri, dan Tim Mountaineering Indonesia.

Menko Polkam menegaskan bahwa keselamatan jiwa pendaki adalah prioritas utama. Jalur pendakian tidak akan dibuka kembali sebelum semua standar keamanan terpenuhi secara menyeluruh dan mendapat persetujuan lintas instansi.

Pemerintah juga mengimbau kepada masyarakat, pendaki, dan pelaku wisata untuk mematuhi keputusan ini dengan penuh tanggung jawab. Sinergi semua pihak diperlukan guna memastikan bahwa Gunung Rinjani tetap menjadi destinasi wisata alam yang aman, tertib, dan ramah bagi semua pengunjung.

Untuk informasi lebih lanjut, masyarakat dapat menghubungi Balai Taman Nasional Gunung Rinjani atau Posko Basarnas setempat. (Arsy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *