DJABARPOS COM, Bandung – Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, mengusulkan pengembangan kawasan Cimindi sebagai Transit Oriented Development (TOD) guna mendukung mobilitas perkotaan. Namun, rencana tersebut masih bergantung pada satu hal krusial yakni beroperasinya kembali Bandara Husein Sastranegara secara penuh.

Menurut Farhan, Cimindi merupakan titik strategis di antara Kota Bandung dan Kota Cimahi, yang selama ini menjadi jalur utama keluar-masuk warga dua kota.

Ia menilai, jika potensi kawasan ini dimaksimalkan melalui pembangunan berbasis TOD, maka konektivitas wilayah Bandung Raya akan semakin terintegrasi.

TOD atau kawasan berbasis transportasi massal memang menjadi salah satu pendekatan pembangunan kota yang tengah digalakkan di berbagai daerah.

Dengan konsep ini, masyarakat didorong untuk mengakses transportasi publik dengan mudah, aman, dan efisien dalam satu kawasan terpadu.

Namun demikian, pengembangan TOD di Cimindi masih memerlukan banyak prasyarat. Salah satunya adalah reaktivasi Bandara Husein Sastranegara, setelah fungsinya menurun sejak operasional Bandara Kertajati di Majalengka meningkat.

Lebih lanjut Farhan menyampaikan, wilayah Bandung dan Cimahi memiliki banyak irisan kepentingan, khususnya di bidang tata ruang dan aksesibilitas.

Untuk itu, maka penting untuk memperkuat nota kesepahaman (MoU) yang sudah ada dan memperluas kerja sama konkret.

“Kerja sama harus kita seriuskan kembali. Jalur masuk dari barat ke Bandung sudah mulai padat karena banyak warga Cimahi yang bekerja di Bandung,” ucap Farhan di Bandung, Jumat 2 Mei 2025, yang dikutip dari laman Pemkot Bandung, Minggu 4 Mei 2025.

“Kita bisa berkolaborasi untuk pelebaran jalan, agar masyarakat tidak terjebak macet berjam-jam,” ucapnya.(Ade Suhendi/ErHas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *