DJABARPOS.COM, Jakarta – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) resmi meluncurkan Program Kepemimpinan Sekolah sebagai strategi penguatan tata kelola dan peningkatan mutu satuan pendidikan. Program ini difokuskan pada pelatihan kepala sekolah, pengawas, dan tenaga kependidikan agar memiliki kompetensi kepemimpinan yang holistik dan transformatif.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, menegaskan bahwa kepemimpinan yang efektif berkontribusi besar terhadap mutu pembelajaran dan hasil belajar siswa. “Program ini dirancang untuk meningkatkan kompetensi kepala sekolah secara integratif agar mampu menginspirasi, memimpin inovasi, dan menggerakkan seluruh ekosistem pendidikan,” ujar Mu’ti dalam sambutannya.
Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifuddin, mengapresiasi peluncuran program ini dan menyebutnya sejalan dengan Asta Cita Presiden dalam meningkatkan akses dan kualitas pendidikan nasional. “Kepala sekolah adalah dirigen yang menjaga harmoni di satuan pendidikan. Kita perlu kepemimpinan yang mampu menjawab tantangan zaman,” katanya. Ia juga mengajak seluruh pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah dan asosiasi pendidikan, untuk mendukung penuh implementasi program ini.
Sementara itu, Direktur Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru (GTKPG), Nunuk Suryani, menyampaikan bahwa kepemimpinan sekolah terbukti berdampak langsung pada kualitas proses belajar mengajar. “Penugasan kepala sekolah dan pengawas kini dilakukan secara meritokratis, akuntabel, dan kolaboratif. Mereka didorong menjadi agen transformasi pendidikan yang inklusif dan adaptif,” jelasnya.
Sebagai penunjang, Kemendikdasmen melalui Direktorat KSPSTK GTKPG turut menghadirkan aplikasi SIMKSPSTK, yang dapat diakses melalui platform Rumah Pendidikan dalam layanan Ruang GTK. Aplikasi ini diharapkan dapat memperkuat sistem informasi manajemen kepala sekolah dan pengawas secara digital.
Program Kepemimpinan Sekolah merupakan wujud komitmen pemerintah dalam menciptakan pemimpin pendidikan yang mendorong kualitas, inovasi, dan perubahan nyata di sekolah. Kolaborasi aktif dari seluruh pihak sangat dibutuhkan demi suksesnya pelaksanaan program ini. (Arsy)