DJABARPOS.COM, Kab. Tasikmalaya –Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengantisipasi bencana alam banjir longsor di wilayah Jawa Barat.
Adapun hari ini, memang masih suasana pandemi Covid-19 termasuk juga dalam PPKM level 4 ini tetapi alam sekarang sudah ada sedikit pergeseran dari kemarin musim kemarau sekarang musim hujan.
Baca Juga : Pandemi, Uu Ruzhanul Himbau Masyarakat Jabar harus Bijaksana dalam Bermedsos
Pun begitu, apapun perubahan Cuaca kita harus bisa memanfaatkan malah sebaliknya harus menghindari kemudharatan, seperti dengan musimnya hujan ini adalah rahmat dari Allah anugerah dari Allah tetapi kita harus bersyukur dengan memanfaatkannya dengan pertanian dan untuk kehidupan.
Menanggapi hal itu, Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum, mengatakan bahwa disamping itu kita juga harus mewaspadai dengan bahaya yg selalu datang tiba-tiba karena hidup ini selalu tiba-tiba dalam segala hal termasuk juga ajal juga tiba-tiba. karena bencana berakibat dari akibat dari tingginya curahnya hujan mengakibatkan banjir, longsor serta tertimpa pohon karena angin, dan juga yang lainnya.
“Saya berharap masyarakat Jawa barat dalam perubahan iklim dan perubahan cuaca ini bukan hanya hati-hati tetapi harus waspada terhadap turunnya hujan yg kita rasakan hari ini,” ungkap sosok Panglima Santri Jabar.
Baca Juga : Soroti Biaya Pendidikan Hingga Kasus Tahan Ijazah, Wagub Jabar Ancam Cabut Izin
Antara dimulai dari sekarang ada gerakan untuk membersikan selokan, dengan kerja bakti , jum’at bersih ataupun dengan gerakan-gerakan yang lain untuk membersihkan dari tempat sampah , parit-parit yang ada di sekitar kita yang ada di skolahan kecil, sehingga mohon dengan hormat dipelopori oleh pak RT, kepala desa setempat.
“Apalagi ada juga tokoh masyarakat lainnya termasuk juga pemuda karang tarunanya ada gerakan untuk tetap dalam melaksanakan gerakan sesuai dengan protokol kesehatan yang artinya tidak terlalu banyak orang yang telah ditentukan tetapi gerakan itu ada,” tambah Dia.
Pak Uu– sapaan karib Uu Ruzhanul– menyampaikan bahwa karena ini sedang masa PPKM dan melihat sampah yang menutupi atau menghambat laju saluran air malah dibiarkan ini bisa berbahaya. Karena pemerintah juga terbatas dalam segalanya , untuk itu partisipasi masyarakat dalam menghadapi banjir ini sangat di butuhkan termasuk kewaspadaan bagi mereka yang berada dititik-titik yang kurang strategis.
“Bahkan rumah yang sudah kekurangan watt, sudah rapuh ini juga harus hati-hati kalau ada angin ataupun banjir dan lainnya dan yang kedua bagi mereka yang rumahnya di daerah tebing, ini harus lebih waspada,” tutur Pak Uu.
Lihat Juga : Kata Wagub Jabar, Pemdaprov Jabar Akan Berupaya Penuhi Intensif Nakes di Jawa Barat
Selain itu, jangan sampai dalam situasi ekonomi seperti ini, kemudian karena kelalaian dan kecerobohan kita malah kita mendapatkan bencana dari perubahan cuaca ini.
“Kami akan melaksanakan rapat koordinasi hari senin dengan daerah 27 kabupaten/kota termasuk juga dengan bums dari beberapa aliran sungai yang akan di laksanakan pada hari senin nanti,” tambahnya.
“Intinya kami juga harus ada kebersamaan dengan masyarakat untuk mengantisipasi semua ini,” ucap Pak Uu. (Dadan/Hms)