DJABARPOS. COM, Bandung – SMK Negeri 2 Bandung atau yang disingkat SMKN 2 Bandung merupakan sekolah menengah kejuruan negeri yang berada di Kota Bandung, Jawa Barat, Indonesia. Berlokasi di Jalan Ciliwung No.4, Kelurahan Cihapit, Kecamatan Bandung Wetan, Kota Bandung.
Masa pendidikan di SMK Negeri 2 Bandung ditempuh dalam waktu tiga tahun pelajaran, mulai dari kelas X hingga kelas XII, seperti pada umumnya masa pendidikan sekolah menengah kejuruan di Indonesia.
Berdasarkan dari Surat Putusan Menteri Pendidikan, Pengadjaran, dan Kebudajaan No.3835/B.II.1951 tertanggal 30 Agustus 1951, diputuskan untuk dibuka: Sekolah Teknik Menengah (STM) Negeri (Bagian Bangunan, Mesin, dan Listrik).
Maka berdasarkan surat keputusan tersebut didirikanlah STM Negeri I Bandung pada tahun 1951 di Jl. DR.Wahidin No.2 Bandung yang dipimpin oleh: W.G. Zweekhorst.
Berdasarkan surat keputusan Kepala Kanwil Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat No.148/I02.Kep/R.77 tertanggal 16-12-1977, memutuskan untuk memindahkan STM Negeri I Bandung ke Jalan Ciliwung No. 4 Bandung.
Kepala sekolah SMKN 2 Bandung, Agus Salim S.Pd saat ditemui DJABARPOS di kantornya, mengatakan untuk SPMB tahun 2025 pihaknya dapat menjalankan sesuai dengan dengan sistem dan aturan baru yang dikeluarkan oleh Permendikbud dan rujukan Pergub Jabar.
Menyinggung kendala untuk sistem penerimaan, Agus mengungkapkan, salah satu kendala yang dihadapi adalah proses adaptasi sistem baru oleh calon siswa dan orang tua, sehingga diperlukan sosialisasi yang intensif untuk memastikan proses penerimaan berjalan lancar.
Sistem Penerimaan Murid Baru tahun 2025 di SMKN 2 Bandung menerapkan metode seleksi yang lebih transparan dan akuntabel, dengan menggunakan teknologi digital untuk meminimalisir kesalahan dan meningkatkan efisiensi proses.
Dalam proses penerimaan ini, SMKN 2 Bandung juga mengutamakan prinsip keadilan dan kesetaraan bagi seluruh calon siswa.

“Dengan demikian, diharapkan proses penerimaan tahun ini dapat berjalan lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya dan memberikan kesempatan yang sama bagi seluruh calon siswa untuk bergabung dengan sekolah yang unggul di bidangnya,” pungkas Agus. (M Suparman)