Kasdam III/Siliwangi, Brigjen TNI Kunto Arief Wibowo mengatakan, personel ini sudah menjalani latihan taktik dan teknik pertempuran, termasuk menembak. 

“Ini menunjukkan kesiapan satuan ini untuk diberangkatkan dalam melaksanakan tugas pengamanan,” ujar Kunto Arief. Selain itu, mereka memiliki kemampuan mengendus atau mencium musuh dengan baik. 

Dengan kemampuan itulah, Yonif Garuda mendapat julukan Pasukan Setan.  “Dengan kemampuan yang dimiliki, kami yakin satuan ini dapat menumpas kelompok separatis bersenjata (KKB) di Papua, dengan tetap memperhatikan faktor keamanan dalam setiap langkah dan tindakan,” ujarnya.

Soal Pasukan Denjaka, Ini Kata TNI

Berbeda dengan pasukan setan, informasi terkait pasukan Detasemen Jala Mangkara (Denjaka) telah tiba di Papua tidak dibenarkan oleh pihak TNI. Meskipun, Informasi tersebut beredar luas di media sosial.

Pasukan elite Marinir TNI AL tersebut disebut bakal ikut terlibat dalam penumpasan kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua yang kini telah dinyatakan sebagai organisasi teroris oleh pemerintah.

Informasi kedatangan pasukan Denjaka di Papua itu misalnya disampaikan lewat cuitan oleh akun Twitter bernama @H4l1mun_D1n61n pada Sabtu 1 Mei 2021.

“Pasukan elite angkatan laut DENJAKA sudah sampai di tanah Papua. Kekuatan 1Denjaka = 12 orang. Mempunyai kekuatan misterius yang bikin angkatan laut Amerika gemetaran,” tulis akun Twitter tersebut yang dikutip pada Minggu 2 Mei 2021.

Hingga Minggu 2 Mei 2021 pagi, twit tersebut itu telah dibagikan ulang atau diretweet 743 kali, disukai 4.100 kali, dan dikomentari 292 kali.

Mengutip dari kompastv, Kepala Dinas Penerangan Korps Marinir (Kadispen Kormar) Kolonel Marinir Gugun Saeful Rachman membantah informasi tersebut.

“Detasemen Jala Mangkara atau Denjaka TNI AL itu kan pasukan elite, itu latihan dan pergerakannya tidak dipublikasikan,” kata Gugun, dikutip dari Kompascom Minggu 2 Mei 2021 pagi.

Gugun mengungkapkan, tidak ada yang dapat mengetahui apa dan di mana kegiatan operasional dari detasemen tersebut.

Namun, satu hal yang perlu digarisbawahi bahwa saat ini pasukan Denjaka tidak berada di Papua.

“Iya (hoaks), sejauh ini kami belum mendapat konfirmasi kalau (Denjaka) ke Papua. Yang mengetahui kegiatan Denjaka itu hanya parajurit dan gusti Allah yang maha tau,” ujar Gugun.

Sementara itu, Kepala Dinas Penerangan TNI AL (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Julius Widjojono juga mengatakan bahwa informasi tersebut merupakan kabar bohong.

“Hoax Mas,” ujar Julius saat dikonfirmasi dikutip dari Kompas.com

Dia mengungkapkan, Denjaka merupakan pasukan siluman yang semua pergerakannya tidak akan disebarkan kepada publik.

“Denjaka pasukan siluman, tidak gembar-gembor dan tidak akan diinformasikan,” ucap Julius.

Denjaka, kata dia, berisikan pasukan-pasukan yang sangat terpilih dan terlatih.

“Pasukan amat terpilih dari Kopaskan dan Taifib, diseleksi lagi menjadi Denjaka,” kata Julius.(Red)

By Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *