DJABARPOS.COM, Medan – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto menekankan pentingnya pemahaman komprehensif kepala daerah terhadap isu ketahanan pangan, baik dari sisi hulu maupun hilir. Hal ini disampaikannya dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Bidang Pangan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2025 di Aula Tengku Rizal Nurdin, Medan, Selasa (21/1/2025).
Menurut Bima, di tingkat hulu, kepala daerah perlu memahami persoalan produksi pertanian, ketersediaan pupuk, hingga peran penting petugas irigasi dan penyuluh pertanian. Sementara itu, di hilir, fokus harus diberikan pada kelancaran distribusi, stabilitas harga, dan sinergi dengan berbagai pemangku kepentingan seperti Bulog.
“Bapak dan Ibu Kepala Daerah harus benar-benar memahami dan mengawal isu ketahanan pangan, mulai dari proses produksi hingga distribusi. Semua harus berjalan selaras,” ujar Bima.
Rakor yang dipimpin Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan itu juga menjadi momen bagi Bima untuk mengingatkan pentingnya fokus kepala daerah pada target swasembada pangan. Hal ini, kata Bima, terkait langsung dengan pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat dan mendukung program strategis seperti Makan Bergizi Gratis (MBG).
“Kita ingin memastikan bahwa kepala daerah fokus dan bersinergi. Program seperti MBG harus dikoordinasikan dengan baik agar manfaatnya terasa oleh masyarakat,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Bima turut melaporkan hasil peninjauannya ke sejumlah lokasi irigasi di Sumut sehari sebelum mengikuti Rakor. Salah satu lokasi yang disoroti adalah Desa Pematang Lalang, Kabupaten Deli Serdang, di mana terdapat area persawahan seluas 2.600 hektare.
“Di sana, sawahnya hanya bisa panen sekali setahun meskipun tanam tiga kali. Penyebabnya adalah banjir yang merendam 70 persen lahan akibat pintu air irigasi tidak berfungsi optimal,” ungkap Bima.
Ia menjelaskan, bendungan yang dibangun sejak era Orde Baru pada 1990-an sudah mengalami kerusakan. Meski sempat diperbarui pada 2016, sedimentasi yang menumpuk belum ditangani, sehingga air laut sering meluap dan merendam lahan pertanian.
“Ketika kami datang, kondisinya seperti lautan. Warga sangat berharap ada perhatian serius dan langkah nyata untuk memperbaiki situasi ini,” tutur Bima.
Bima menutup penyampaiannya dengan menyerukan kerja sama lintas sektor untuk mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan. Hingga saat ini, Menko Pangan Zulkifli Hasan telah memberikan arahan kepada 205 kepala daerah, termasuk 8 gubernur, 152 bupati, dan 45 wali kota.
“Kita harus bergerak bersama, dari pusat hingga daerah, agar target ketahanan pangan ini tercapai. Jangan sampai masyarakat kita dirugikan,” pungkasnya (Arsy)