DJABARPOS.COM, Kota Bandung – Tono Rusdiantono Kepala Dinas Sosial Kota Bandung menyebutkan ada 59.700 warga miskin baru selama pandemi Covid-19. Namun jumlah tersebut tidak masuk dalam data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS). 

“Data DTKS ini berubah dengan cepat. Namun sasaran kita adalah nonDTKS yang jumlahnya saat ini sebanyak 59.700 itu, dan sudah kita salurkan bantuan sosial yang masing-masing kepala keluarga mendapat Rp 500.000,” ujar Tono, Selasa (8/9/2021).

Baca Juga : Pendamping PKH Andir Nurul : Permasalahan sudah Diselesaikan secara Kekeluargaan

Dinsos Kota Bandung, kata Tono, terus berupaya menanggulangi kemiskinan dengan berbagai program. Diantaranya bantuan kedaruratan, program perlindungan sosial pusat kesejahteran sosial hingga program penerima keluarga harapan. 

Lihat Juga : Tatang Zaenudin : “Hukum Iblis-Iblis Pemotong Dana Bansos BST dan PKH”

Tono menambahkan, warga miskin terbanyak tersebar di sejumlah wilayah. Seperti di Kelurahan Jamika, Kecamatan Bojongloa Kaler sebanyak 1.235 KK, Kelurahan Babakan Tarogong, Kecamatan Bojongloa Kaler sebanyak 1.186 KK. 

“Kelurahan Margasari, Kecamatan Buahbatu sebanyak 1.053 KK, dan Kelurahan Babakan, Kecamatan Babakan Ciparay sebanyak 1.017 KK. Sementara untuk penyaluran bansos 500 ribu sudah selesai dengan jumlah presentase sekitar 99,62 persen,” tandasnya. (Dadan)

By Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *