DJABARPOS.COM, Bandung – Rasa peduli terhadap sesama mendorong Hendra Setiawan, warga Cimahi untuk berinovasi membuat alat penghasil oksigen atau oxygen maker di masa krisis oksigen medis saat ini.
Berbekal keahliannya sebagai praktisi tata udara, alat pengganti tabung oksigen yang menghasilkan oksigen kadar 25% tersebut cukup membantu keluarga dan warga sekitar sebagai pertolongan pertama.
“Atas dasar keprihatinan itu, karena saya punya teknologinya, kenapa enggak saya kembangkan,” ungkap Hendra saat ditemui di kantornya, Jln. Mahar Martanegara No. 321, Kota Cimahi, Kamis (15/7/2021).
Baca Juga : PPDB 2021 Jawa Barat Memang JUARA
Head Director PT Sinverho Energi Indonesia itu menjelaskan, alat yang dibutuhkan untuk membuat oxygen maker ini adalah tabung plastik, elektronik shell berupa lempengan stainless, selang, dan terminal listrik stainless murni antikorosi.
Alumi SMKN 1 Cimahi ini mengatakan, alat tersebut merupakan lambang kepedulian sekaligus keprihatinannya melihat kondisi saat ini. “Alat ini hadir di sela-sela kesibukan kita bertahan hidup. Saya harap alat ini bisa jadi penolong,” ungkap pria lulusan Teknik Elektro Universitas Jenderal Ahmad Yani tersebut.
Lihat Juga : Haturnuhun Kang Emil dan Disdik Jabar, Gaji dan Honor Tambahan Honorer Sudah Masuk Rekening
Namun, menurut Hendra, alat ini masih belum bisa dikomersialkan sebab belum melalui uji lab. Untuk itu, Hendra berharap laboratorium kesehatan di sekitarnya bisa menguji alatnya tersebut.
“Saya pikir, untuk alat kesehatan seperti ini prosesnya memang panjang. Mudah-mudahan pihak seperti Labkesda atau lab lainnya bisa membantu mengetes dan menguji kelayakan alat ini,” harapnya.
Baca Juga : Uu Ruzhanul Ulum : “Jangan Minder Sekolah di Swasta”
Selain mengasah kemampuannya di dunia kerja dan wirausaha yang ia tekuni hari ini, ilmu dasar seputar tata udara telah ia dapatkan sejak duduk di bangku SMK. Hendra merupakan alumni SMKN 1 Cimahi jurusan teknik pendingin dan tata udara.
Hendra pun mengajak seluruh pelajar untuk berani berinovasi. “Motivasi diri dengan menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain. Karena, orang paling mulia adalah yang bermanfaat bagi sesama,” pungkasnya. (Nino/Hms)