DJABARPOS.COM, Jakarta – Dalam waktu singkat, Desk Koordinasi Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) menunjukkan hasil konkret. Empat bulan sejak dibentuk oleh Menko Polhukam Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan, efektivitas penanganan isu Pekerja Migran Indonesia (PMI) meningkat tajam.

Pencapaian ini terungkap dalam Rapat Pleno Evaluasi Capaian Kinerja Desk Koordinasi P2MI yang digelar di Jakarta, Kamis (3/7/2025). Rapat dihadiri perwakilan kementerian/lembaga anggota desk, dipimpin Ketua I Irjen Pol Dwiyono dan Ketua II Dubes Mohammad K Koba.

“Negara harus hadir dalam permasalahan pekerja migran. Dalam empat bulan, terutama dua bulan terakhir, berbagai program strategis telah berkembang dengan kemajuan luar biasa,” ujar Koba.

Program tersebut meliputi sosialisasi hingga tingkat desa, peluncuran program Desa Tangguh di daerah kantung PMI, perlindungan berbasis data, pemetaan daerah rawan, hingga pemulangan PMI dari luar negeri, termasuk zona konflik.

Desk juga memperkuat layanan respons cepat aduan PMI nonprosedural, menyusun SOP, dan memperketat penegakan hukum terhadap pelaku perdagangan orang dan pengiriman ilegal.

“Laporan mingguan desk kami selalu mendapat perhatian dari Menko Polhukam dan diapresiasi. Ini hasil kerja kolektif seluruh anggota desk,” tambah Koba.

Tingginya kepercayaan publik tercermin dari meningkatnya laporan masyarakat hingga 20 persen, khususnya dari wilayah rawan pengiriman PMI ilegal.

Meski hasil signifikan telah dicapai, Koba menekankan bahwa kerja belum selesai.

“Ini bukan lari cepat, tapi maraton. Garis finisnya adalah perlindungan menyeluruh bagi PMI, penurunan drastis PMI nonprosedural, serta penegakan hukum yang tegas dan menyeluruh,” tegasnya.(Arsy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *