Petugas melakukan swab test antigen kepada calon penumpang kereta api di Stasiun Gambir, Jakarta, Minggu (2/1/2022). PT Kereta Api Indonesia (Persero) menurunkan tarif tes antigen di stasiun menjadi Rp35.000 dari sebelumnya Rp45.000 bagi calon penumpang sebagai bentuk peningkatan pelayanan. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.

DJABARPOS.COM, Bandung – Jumlah kasus Covid-19 di Kota Bandung tercatat mengalami kenaikan cukup signifikan dalam beberapa hari terakhir. Data 25 Januari 2022, jumlah kasus positif aktif mencapai 183 orang, naik sebanyak 36 orang dibanding laporan per 24 Januari 2022 sebanyak 157 orang.

Bahkan, data Pusat Informasi Covid-19 Kota Bandung, seorang warga positif Covid-19 meninggal dunia. Hal ini cukup mengejutkan setelah selama beberapa pekan Kota Bandung nol kasus meninggal.

Tiga kecamatan di Kota Bandung tercatat menempati posisi tertinggi kasus Covid-19. Yaitu Sukasari dengan 19 kasus dari sebelumnya 14, Buahbatu 16 dari 12 kasus, dan Lengkong 14 dari 12 kasus.

Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung sendiri menyiapkan sejumlah strategi. Salah satunya dengan menyiapkan kembali tempat isolasi mandiri (isoman) di seluruh kecamatan.

“Prinsipnya kewilayahan menyediakan isolasi mandiri, semua 30 kecamatan siap. Mudah-mudahan tidak terpakai (tempat isoman),” kata Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, di Balai Kota Bandung, Rabu (26/1/2022).

Menurut Yana, hal tersebut merupakan gerak cepat Pemkot Bandung dalam meminimalisir beban rumah sakit terkait ketersediaan tempat tidur di rumah sakit atau Bed Occupancy Rate (BOR).

“Sesuai arahan pemerintah pusat, karena Omicron itu gejalanya relatif ringan, diharapkan tidak semua itu lari ke rumah sakit. Sehingga tidak membebani rumah sakit dan membuat BOR-nya tinggi, ” tutur Yana. (Nino/Dadan)

By Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *