DJABARPOS.COM, Bandung – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung menyatakan perayaan ke-211 Hari Jadi Kota Bandung (HJKB) diisi dengan sejumlah kegiatan untuk pemulihan ekonomi yang melibatkan sektor bisnis dan UMKM.
Kepala Bidang Produk Budaya dan Kesenian Disbudpar Kota Bandung Nuzrul Irwan Irawan mengatakan keterlibatan para pelaku bisnis itu diproyeksikan untuk pemulihan ekonomi akibat pandemi COVID-19.
“Kegiatan ini memberikan diskon 20-80 persen dari hotel, restoran, dan UMKM binaan Dekranasda. Sehingga kegiatan ini dapat membantu percepatan pemulihan ekonomi pada masa pandemi COVID-19,” kata Irwan di Bandung, Jawa Barat, Kamis.
Menurut dia, kegiatan HJKB juga digelar dengan acara gebyar pesta diskon yang dilaksanakan secara daring. Acara ini melibatkan 250 lebih peserta yang berasal dari hotel, restoran dan UMKM.
Lewat acara bertajuk Bandung “Goes Safer and Smarter”, masyarakat bisa memburu potongan harga melalui laman www.bandunggreatsale.id atau www.gelarproduk.com. Acara ini berlangsung mulai 25 Agustus sampai 25 September 2021.
Namun, sejumlah acara besar berskala festival ataupun gebyar lainnya masih belum dapat dilaksanakan. Sebab, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung masih hati-hati dalam penanganan pandemi COVID-19.
“Memang biasanya ada banyak festival dan itu sangat ditunggu. Tapi kali ini mohon maaf, kami menggantinya dengan berbagai kegiatan dengan berbagai pentas seni virtual,” katanya.
Selain itu, ada juga Pasar Kreatif Bandung yang akan digelar di 9 mal di Kota Bandung secara bergiliran pada 17 September sampai 21 November.
Menurutnya pada Oktober mendatang juga ada gelaran bertajuk Pasar Sentra Industri di Atrium Trans Studio Mal yang disusul dengan Bandung Hijab Fest.
“Nanti pada Oktober juga akan ada Jambore Budaya Baca dan Festival Duta Baca kedelapan. Ini diikuti dengan sosialisasi e-pustaka dan Si Intan. Ada juga gerakan Sadar Arsip,” kata Irwan.
Selain Disbudpar, ia mengatakan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya juga turut membantu memeriahkan peringatan HJKB ke-211.
Seperti pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-47 tingkat Kota Bandung (18-23 September) dan Gerakan Sertifikasi Tanah Tempat Ibadah (Gesit). (Nino/Dadan)