DJABARPOS.COM, Jakarta – Dalam rangkaian peringatan Ke-75 Hari Bhayangkara di Istana Negara, Jakarta, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar dialog secara virtual dengan sejumlah jajaran Polda di tanah air, Kamis, (1/7/2021).
Didampingi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Jokowi menanyakan persiapan PPKM Darurat di Jawa-Bali.
“Saya ke Kapolda Jabar (dulu), terkait dengan PPKM Darurat yang akan kita umumkan, bagaimana persiapan di sana,” kata Jokowi kepada Kapolda Jabar Irjen Pol Ahmad Dofiri.
Mendapat pertanyaan tersebut, Ahmad Dofiri mengatakan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dan bersinergi dengan forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) dalam penanganan Pandemi.
Baca Juga : DKM Masjid Raya Bandung Tak Pasang Spanduk Pengumuman Tempat Ibadah Ditutup
“Dapat kami laporkan sampai dengan sekarang memang situasinya masih terus merangkak, Bapak Presiden.”
“Terkonfirmasi hari ini sampai dengan sekarang jumlahnya kurang lebih 245.923 orang dengan kasus aktif kurang lebih 37.425. Jadi rata-rata penambahannya antara 2900 sampai 3000 bapak presiden,” kata Jokowi.
Jenderal Bintang Dua tersebut mengakui bahwa mobilitas masyarakat di Bandung sangat tinggi.
Oleh karenanya jajaran Polda Jabar memberikan fokus pada pengetatan PPKM Mikro hingga ke level RT/RW.
“Kapolres dengan unsur-unsur terkait sampai level kelurahan meningkatkan korganisasiannya, bukan hanya pada level Kelurahan tetapi sudah RW, artinya pencegahan pencegahan melalui penanganan 3T akan lebih dikerucutkan pada level paling terkecil yaitu di RT dan RW,” katanya.
Lihat Juga : Resmi! Jokowi Terbitkan Aturan Denda dan Pidana Warga Penolak Vaksin Corona
Oknum Koordinator Pendamping PKH di Bandung Lecehkan Profesi Wartawan?
Jajaran kepolisian di Polda Jabar, kata Ahmad Dofiri melakukan penyekatan jalan dan penutupan sejumlah area untuk menekan mobilitas warga, terutama di perkotaan.
Hal tersebut perlu dilakukan karena di wilayah perkotaan, khususnya di Bandung, banyak tempat kuliner dan wisata.
“Seperti di Bandung, dari kemarin sudah kami laksanakan begitu juga kawasan-kawasan tertentu. Karena kami tahu di Jawa Barat tempat-tempat wisata kemudian tempat tempat kuliner sangat banyak sekali. Ini yang menjadi konsentrasi kami untuk pelaksanaan kegiatan PPKM mikro,” pungkasnya. (Red)