DJABARPOS.COM, Jakarta – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu`ti, menegaskan pentingnya pemanfaatan Rapor Pendidikan 2025 sebagai alat utama dalam perencanaan dan pengambilan kebijakan berbasis data. Rapor Pendidikan yang diluncurkan pada Selasa (18/3) lalu telah diperbarui dengan hasil Asesmen Nasional 2024, Survei Lingkungan Belajar 2024, serta berbagai sumber data lainnya.
“Rapor Pendidikan memberikan gambaran komprehensif tentang mutu pendidikan di setiap daerah. Data ini bisa menjadi acuan utama bagi pemerintah daerah dan satuan pendidikan dalam merancang strategi peningkatan kualitas pendidikan yang lebih tepat sasaran,” ujar Menteri Mu’ti di Plasa Insan Berprestasi, Kantor Kemendikdasmen, Jakarta.
Ia juga menekankan bahwa Rapor Pendidikan tidak hanya sekadar laporan angka, tetapi alat refleksi dan evaluasi. Dengan analisis akar permasalahan serta rekomendasi program yang tersedia, diharapkan satuan pendidikan dan pemerintah daerah bisa lebih fokus dalam meningkatkan layanan pendidikan.
Pemanfaatan Rapor Pendidikan Masih Perlu Ditingkatkan
Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Himmatul Aliyah, yang turut hadir dalam peluncuran ini, menyatakan bahwa Rapor Pendidikan sangat bermanfaat dalam meningkatkan kualitas pendidikan, baik dari aspek penyebaran guru, kualitas pembelajaran, hingga sarana dan prasarana pendidikan.
Namun, hingga saat ini, baru 51,47% daerah yang aktif menggunakan Rapor Pendidikan. Ini menunjukkan masih perlunya sosialisasi lebih luas agar pemanfaatannya merata di seluruh Indonesia. “Jika ini terus dioptimalkan, diharapkan pada tahun 2026 kita bisa memiliki sistem pemetaan pendidikan yang lebih akurat dan efektif,” ujar Himmatul.
Akses Mudah Melalui Rumah Pendidikan
Kini, Rapor Pendidikan 2025 bisa diakses lebih mudah melalui domain terbaru: raporpendidikan.dikdasmen.go.id. Sebagai bagian dari Rumah Pendidikan, platform ini memperkuat kolaborasi antara pemerintah, sekolah, dan berbagai pemangku kepentingan dalam meningkatkan mutu pendidikan secara berkelanjutan.
Satuan Pendidikan bisa mengakses Rapor Satuan Pendidikan melalui fitur “Ruang Sekolah” di rumahpendidikan.go.id.
Pemerintah Daerah bisa mengakses Rapor Pendidikan Daerah melalui fitur “Ruang Pemerintah” di rumahpendidikan.go.id.
Dengan fitur ini, pemerintah daerah dapat melihat gambaran menyeluruh tentang kondisi pendidikan di wilayahnya, mengidentifikasi tantangan utama, serta merancang kebijakan strategis yang lebih efektif.
Rapor Pendidikan: Data Akurat untuk Perbaikan Mutu Pendidikan
Pada 2025, Rapor Pendidikan resmi menjadi bagian dari Rumah Pendidikan, memperkuat perannya sebagai sumber data utama dalam perbaikan layanan pendidikan. Data yang digunakan bersumber dari:
Asesmen Nasional 2024, yang mencakup :
Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) untuk mengukur literasi dan numerasi siswa.
Survei Karakter.
Survei Lingkungan Belajar.
Sumber lainnya, termasuk :
Dapodik.
Platform GTK.
EMIS.
Tracer Study SMK.
Data dari BPS.
Melalui data yang lebih terintegrasi ini, satuan pendidikan dan pemerintah daerah bisa lebih mudah mengidentifikasi masalah utama, mencari akar permasalahan, serta menyusun solusi yang lebih efektif. Selain itu, publik juga bisa mengakses Rapor Pendidikan sebagai bentuk transparansi dan gotong royong dalam membangun pendidikan yang lebih berkualitas.
(Arsy)