DJABARPOS.COM, Denpasar – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi mengajak pendamping delegasi G20 serta anggota Dharma Wanita Persatuan Kemendikbudristek untuk mengunjungi SMAN 3 Denpasar dalam spouse program yang dilaksanakan pada hari Kamis (1/9/2022). SMAN 3 Denpasar telah terlibat dalam salah satu program transformatif Merdeka Belajar yakni program Pendidikan Guru Penggerak.
Acara dimulai dengan pertunjukan seni tari Puspawresti, yang juga merupakan hasil aplikasi pembelajaran kelas Seni Budaya. Nama tarian tersebut terdiri dari kata ‘puspa’ yang berarti ‘bunga’ dan ‘wresti’ yang berarti ‘hujan’. Puspawresti sering dipersembahkan oleh pemuda untuk menyambut tamu yang berkunjung. Puspawresti merupakan tarian yang terinspirasi dari tarian pependetan yang dilakukan di pura di sekitar daerah Bali. Pertunjukan tari Puspawresti turut diiringi oleh musik tabuh yang dimainkan oleh murid-murid SMAN 3 Denpasar. Tarian tersebut dipentaskan oleh para peserta didik untuk memperkenalkan budaya Bali kepada para delegasi G20 dan pendamping, terutama filosofi Dharma Suaka, yakni kebaikan yang berlandaskan kebudayaan.
Nyoman Rumiani, guru mata pelajaran Seni Budaya SMAN 3 Denpasar mengusung semangat gotong royong dalam proses latihan tari. “Kami mengembangkan kemampuan menari melalui kurikulum yang diterapkan di kelas, sehingga anak-anak mendapatkan kesempatan untuk menunjukkan bahwa mereka bisa menari. Pertunjukan ini merupakan kolaborasi antara tari Puspawresti dengan iringan musik tabuh, dimana murid-murid bisa saling membantu agar sama-sama dapat belajar menari dan cepat menyesuaikan dengan teman-temannya,” jelasnya. (Arsy)