DJABARPOS.COM, Jakarta – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim mengapresiasi suksesnya pelaksanaan PPDB di Jawa Barat yang telah sesuai dengan Permendikbud No 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru.

Pelaksanaa PPDB 2021 Jawa Barat nyaris sempurna dan tidak terkendala seperti “server down” yang ramai di protes terjadi di propinsi DKI dan tetangga propinsi Banten. sehingga dari awal pendaftaran dari tanggal 7-11 Juni sampai di pembukaan tanggal 21 Juni para pendaftar merasakan mudah  untuk melakukan pendaftaran dan akses ke website.

Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat H. Dedi Supandi, S.STP,. M.Si mengungkapkan, pelaksanaan PPDB di Jawa Barat telah sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Baca Juga : DPD RI Mengapresiasi Pelaksanaan PPDB Jawa Barat 2021

Kesuksesan tersebut, kata Dedi, dilakukan dengan terjadinya perbaikan-perbaikan dari evaluasi kekurangan PPDB di tahun sebelumnya, dari mulai  uji publik rencana Pergub sampai perbaikan server dengan mengunakan Teknologi cloud

“Selanjutnya dijelaskan Kadisdik, mulai tahun ini Kami juga melakukan desentaralisasi kewenangan dimana setiap cabang dinas difungsikan sebagai ketua PPDB di wilayahnya, sehingga pelayanan dan sosialisasi terhadap masyarakat langsung menjadi cepat dan tersosialisasikan  ,” ungkapnya.

Uu Ruzhanul Ulum : “Jangan Minder Sekolah di Swasta”

Selain itu, pihaknya juga membuka layanan call center untuk pengaduan di setiap cabang dinas kabupaten/kota yang berkaitan dengan pelaksananan PPDB 2021 dan dengan melibatkan pihak sekolah tujuan, sekolah asal termasuk Kemenag,  tambahnya.

Lihat Juga : PPDB 2021 Jawa Barat Memang JUARA

Namun demikian, pihaknya mengaku  masih ada sedikit kendala. Seperti tidak adanya ujian nasional yang mengakibatkan nilai raport yang diinput oleh operator SMP dan MTS masih memunculkan berbeda persepsi, sehingga score input nilai prestasi dari SMP dan MTS harus dilakukan verifikasi secara score.  “Semoga ke depan  Pemendikbud dapat  mengadopsi potensi- potensi lokal seperti jalur prestasi dengan cara inovasi yang dibuat tiap daerah jika ujian nasional masih ditiadakan,” pungkasnya. (Arsy)