DJABARPOS.COM, Bandung – Menyikapi kegaduhan tentang adanya dugaan pemotongan (bocor)  sejumlah dana bansos dari yang sudah ditetapkan pemerintah,

Pendamping PKH Kecamatan Andir Nurul melalui pesan aplikasi WhatApps (WA), mengaku pihaknya sudah menggelar pertemuan dengan para KPM, di Mesjid Miftahul Jannah Rt 1 Rw 6, Kelurahan Campaka, Kecamatan Andir, Bandung pada Senin (5/6/2021).

Nurul menjelaskan, hingga sejauh ini pihaknya belum menemukan dugaan secara pasti dan meyakinkan tentang adanya selisih dalam penerimaan nominal uang oleh KPM.

“Harus lebih spesifik, punya KPM siapa dan di cek rekening korannya,” ujarnya.

Baca Juga : Lurah Aceng: “Masalah Bansos PKH dan BPNT bukan hanya di Campaka, Coba Kroscek di Kelurahan lain”

Disinggung tentang langkah atau tindakan apa yang dilakukan sebagai solusi tindak jika terjadi selisih atau ada KPM yang dirugikan, secara diplomatis Nurul menjawab, pihaknya sudah menyarankan kepada KPM untuk menghubungi dirinya secara langsung dan sudah diselesaikan secara kekeluargaan. Bila ada permasalahan lanjutan langsung berhubungan dengan saya dan akan diselesaikan secara intern.

“Tadi sudah saya sarankan ke KPM untuk menghubungi langsung ke nomor saya,” ujarnya.

Ibu Nolis sudah bukan ketua kelompok lagi dan semua kartu sudah dikembalikan ke masing-masing KPM. Kebanyakan yang menitip memberi dengan sukarela. Kalau ada yang tidak rela langsung diselesaikan, ungkap Nurul.

Dan untuk ke depan, harap Nurul, tidak ada lagi pemotongan bantuan dan KPM lebih menyadari bahwa menitipkan kartu kepada orang lain itu beresiko dan ini sudah diingatkan pendamping sejak awal.

“KPM yang merasa sudah dirugikan oleh bu Nolis mangga japri saya,” kata Nurul.

“Kalo tidak ada japri, maka dianggap tidak ada laporan dan untuk urusan bu Nolis biar saya sendiri yang menyelesaikan,” cetusnya.

“Saya bukan siapa-siapanya bu Nolis. Mangga insyaAllah amanah,” imbuhnya.

Lihat Juga : Akurasi Data Website Kemensos tidak sesuai dengan Data Bayar Keluarga Penerima Manfaat Bansos BPNT dan PKH?

Untuk selanjutnya jika ada permasalahan pengumpulan kartu terkait pengambilan sembako ada baiknya yang diangkat bukan jalur PKH, tapi jalur BPNT, pungkas Nurul.

Jangan Lapor Wartawan

Pada kesempatan yang sama, Koordinator PKH Kota Bandung Istianah   meminta KPM untuk mengadukan langsung setiap permasalahan kepada Pendamping, jangan mengadu ke wartawan.

“Wartawan mah ujung-ujungna hoyong duit,” kata Istianah yang di amini kader kelurahan Nolis.

Sementara, Ketua Rw 6 Deden mengatakan, bahwa semua itu adalah tidak benar dan berita hoax, tidak ada pungli.

“Nolis itu adik saya. Dia relawan yang sudah melakukan up date data, ngebawain beras dan sembako. Wajar kalau ada yang ngasih, anggap saja buburuh,” tukasnya seraya berkata, ari teu cair ngaradu ka Rw, ari cair jarempling (kalau tidak cair mengadu ke Rw, kalau cair tidak ribut).

Baca Juga : KKS Dipegang Pihak Ketiga Terancam Pidana

Hadir dalam pertemuan tersebut Lurah Asep Aceng, S.sos, Pendamping PKH Kota Bandung yang juga perwakilan Dinsosnangkis Kota  Bandung Istianah, Ketua Rw 6, dan Kader Kelurahan Campaka Nolis.

Bantuan sosial (bansos) pemerintah adalah pekerjaan yang besar, sebuah niat yang tulus sehingga harus dikawal betul-betul dan serius sehingga pengalaman kasus sebelumnya tidak terulang. Bagi masyarakat juga harus punya keberanian menyampaikan karena kalau masyarakat diam saja ketika terjadi pemotongan, tugas mulia ini tidak sepenuhnya terlaksana. (Dadan Setiawan)

Hot News :

Kejari Cimahi Terbitkan 2 Sprindik Kasus Tipikor Dugaan Pungli dan Pengadaan Tanah Pemakaman Covid-19

 RSU dr. Abdul Radjak Purwakarta Lecehkan UU Cipta Kerja ?

Lambat, Penanganan Pengaduan Pelayanan BPJSTK Cabang Bandung Suci

Kepala BPJS Cabang Bandung Suci Alergi Wartawan?

Terkait Layanan Pengaduan Online : BPJS Ketenagakerjaan Cabang Bandung Suci Siap Responsif

Menghina Profesi Advokat, Oknum Sekdes Sukamanah Resmi Dilaporkan DPC HAPI Bekasi