DJABARPOS.COM, Subang – Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Subang berhasil mengungkap kasus dugaan pemerasan dan premanisme yang terjadi di PT Superior Porcelain Sukses, yang berlokasi di Jl. Raya Cipeundey, Pabuaran, Desa Kedawung, Subang. Pengungkapan ini dilakukan melalui operasi tangkap tangan (OTT) terhadap empat pelaku pada Sabtu (22/3/2025), sekitar pukul 17.00 WIB.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol. Jules Abraham Abast, S.I.K., mengungkapkan bahwa kasus ini bermula dari laporan Forum Masyarakat Peduli Jabar pada 14 Maret 2025, terkait dugaan pungutan liar (pungli) yang dilakukan oleh oknum kepala desa, pengurus Karang Taruna, dan kelompok preman di sekitar kawasan pabrik. Laporan tersebut diperkuat dengan adanya laporan polisi yang masuk pada 20 Maret 2025, sehingga mendorong penyelidikan lebih lanjut.
Modus Operandi Pemerasan
Berdasarkan hasil pemeriksaan, para pelaku diketahui telah melakukan aksi pemerasan terhadap sopir angkutan yang mengirimkan bahan baku ke pabrik sejak Desember 2024. Mereka meminta uang sebesar Rp30.000 per kendaraan dengan dalih “bantuan keamanan lingkungan.” Jika sopir menolak, kendaraan mereka tidak diizinkan keluar dari kawasan pabrik.
Dari praktik ilegal ini, para pelaku diperkirakan meraup keuntungan hingga Rp1.000.000 per hari, atau sekitar Rp30.000.000 per bulan.
Identitas Pelaku dan Barang Bukti
Polisi mengamankan empat pelaku dengan peran berbeda, yakni:
- R (48 tahun, wiraswasta) – Bertugas memungut uang dan menukarkan karcis kepada sopir.
- U (52 tahun, wiraswasta) – Berperan dalam pemungutan uang dan penukaran karcis.
- KW (48 tahun, wiraswasta) – Koordinator Karang Taruna yang mengatur sistem pungutan.
- YS (40 tahun, wiraswasta) – Mencatat uang yang diterima serta nomor kendaraan yang terlibat.
Dari tangan para pelaku, polisi menyita barang bukti berupa kwitansi pembayaran, buku catatan keluar-masuk kendaraan, serta uang tunai sebesar Rp800.000. Saat ini, para pelaku telah diamankan di Polres Subang untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Pihak kepolisian juga terus mendalami kasus ini untuk mengungkap kemungkinan keterlibatan pihak lain, termasuk Ketua Karang Taruna yang diduga menerima hasil pungutan tersebut.
Polisi Imbau Masyarakat Melapor
Polisi memastikan operasi berlangsung aman dan kondusif. Kepolisian juga mengimbau masyarakat agar segera melaporkan jika menemukan kasus serupa, guna memberantas praktik premanisme dan pungli yang meresahkan.
(Arsy/Nino)