DJABARPOS. COM, Bandung – Berbeda dengan daerah lain, Operasi Patuh Lodaya 2022 di wilayah hukum Polresta Bandung tidak ada tindakan penilangan.
Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo melalui Kasat Lantas Kompol Rislam Harfian mengatakan di hari ketiga Operasi Patuh Lodaya 2022, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Bandung lebih banyak memberikan teguran kepada pelanggar lalu lintas.
“Hari ketiga ini ada 176 kali teguran kepada pengendara yang melanggar lalu lintas,” kata Rislam, (Rabu 15/6).
Rislam menambahkan, selama Operasi Patuh Lodaya 2022 yang akan digelar selama 14 hari kedepan, pihaknya lebih mengedepankan sosialisasi dan edukasi kepada para pengendara.
“Kami jelaskan kembali, penegakkan hukum (Gakkum) lantas kami berikan berupa teguran secara simpatik kepada masyarakat,” ujarnya.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol. Ibrahim Tompo S.I.K., M.Si mengatakan Operasi Patuh Lodaya 2022 di mulai 13-26 Juni 2022. Kegiatan tersebut bertujuan untuk lebih mendisiplinkan masyarakat agar tertib berlalu lintas.
Pihak Kepolisian akan terus melakukan himbauan dan edukasi melalui pemasangan spanduk dan brosur yang dibagikan kepada masyarakat.
“Terkait kecelakaan lalu lintas selama Operasi Patuh Lodaya 2022, tidak ada kejadian laka lantas diwilayah hukum Polresta Bandung Polda Jabar,” ujarnya.
“Untuk data kecelakaan hingga saat ini nihil, lalu tindakan lewat ETLE statis maupun ETLE mobile nihil,” kata Rislam, seraya menambahkan untuk Himbauan Operasi Patuh Lodaya 2022,
Polresta Bandung memasang sebanyak 42 spanduk.
“Untuk pembagian leaflet dan pemasangan stiker sebanyak 450 lembar,” tutupnya.(Arsy)