DJABARPOS.COM, Kab Garut – Aksi Cepat Tanggap (ACT) Kabupaten Garut menyerahkan 50 karung berisi 3 kg bantuan beras secara simbolis kepada Pengurus Daerah Ikatan Wartawan Online (PD IWO) Kabupaten Garut untuk didistribusikan kepada keluarga yang tidak mampu.
Kegiatan yang berlangsung di Kantor ACT Ruko Dreamland, Jalan Suherman tersebut, diserahkan langsung oleh Branch Manager ACT Muhamad Dani Ramdani dan diterima oleh Sekretaris PD IWO Kabupaten Garut Juhendi, sebagai bentuk komitmen kerjasama yang selama ini terjalin antara ke dua lembaga, Rabu (08/09/2021).
Baca Juga : ACT dan JTravel Garut, Wujudkan Impian Da’i Tunai Netra yang ingin Umroh
Branch Manager ACT Muhamad Dani Ramdani menyebutkan kegiatan pembagian sembako memang tidak dilakukan ACT saja, pihaknya banyak menggandeng mitra-mitra lainnya sepeti lembaga jurnalis, lembaga pemerintahan dan non pemerintah, akademisi dan lainnya.
“Ini kami maksudkan agar pencapaian pemerataan distribusi bantuan cepat dan tepat sasaran,” ungkap Dani usai kegiatan.
Menurutnya, sampai saat ini ACT terus berupaya membantu masyarakat yang kekurangan pangan.
“Masih banyak masyarakat kita yang belum tersentuh bantuan baik dari pusat, provinsi maupun kabupaten. Dan ini menjadi pemicu kami untuk terus menggali potensi di luar sana untuk disalurkan pada program kemanusiaan ini,” jelasnya.
Dani juga mengatakan, walaupun tergolong masih muda keberadaannya di Kabupaten Garut, namun kiprah ACT telah banyak mendapatkan perhatian di hati masyarakat yang sudah dibantu. “ACT sekarang ini tengah menggarap program Lumbung Pangan untuk Masyarakat, hal ini dimaksudkan agar ketahanan pangan dan ketersediaan pangan masyarakat bisa diraih,” imbuhnya.
Lihat Juga : PPKM Diperpanjang, Humanity Care Line ACT Garut Berikan Solusi
Sekretaris PD IWO Kabupaten Garut Juhendi yang akrab disapa Kang Joe mengaku, pihaknya mengapresiasi apa yang selama ini dilakukan oleh ACT dalam membantu kesulitan masyarakat. Terutama menghadapi kesulitan ekonomi akibat adanya pembatasan-pembatasan yang diterapkan untuk mencegah meluasnya Covid 19.
“Saya menilai ACT hadir atas jawaban ketidak siapan pemkab Garut dalam mengentaskan kesulitan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan dasar, seperti pengadaan beras dan lain sebagainya, dan ini dilakukan ACT tanpa pamrih, semata hanya membantu masyarakat saja,” cetusnya.
Juhendi menegaskan, aspek penunjang kebutuhan lainnya seperti program yang telah dirancang dan dilaksanakan oleh pihak ACT harus didukung oleh semua elemen, termasuk para pemangku kebijakan di Kabupaten Garut.
“Sebetulnya apa yang dilakukan ACT ini adalah tugas Pemerintah, saya lebih menghargai sikap kepekaan relawan-relawan ACT terhadap persoalan kemanusiaan ketimbang berebut kue APBD yang dibagi-bagi secara tidak adil. Kita merujuk kepada langkah-langkah yang dilakukan organisasi kemanusiaan lainnya yang terkadang menarik keuntungan pribadi dan mengesampingkan substansi dari tupoksi mereka,” tegasnya.
Kang Joe berharap, jalinan kerjasama antara ACT dengan berbagai lembaga dan organisasi yang ada di Kabupaten Garut harus terus dipupuk agar tidak terkontaminasi oleh kepentingan-kepentingan sesaat, apalagi kepentingan politik praktis yang akan menjadikan perjuangan ACT tidak murni lagi. (Agus Sambas)