DJABARPOS.COM, Kota Cimahi – Kepala Kepolisian Resor Kota Cimahi AKBP. Imron Ermawan S.H., S.I.K., M.H., mengundang 36 pimpinan gereja untuk berkoordinasi, Rabu (10/12/2021).
Kegiatan yang dilaksakana di gedung Pengabdian Mapolres Cimahi, Jalan Jendral Amir Machmud No. 333 Kota Cimahi itu bertujuan untuk melakukan koordinasi pengamanan Natal dan Tahun Baru 2022, terutama kegiatan umat Nasrani yang melaksanakan hari raya natal dan tahun baru.
Koordinasi yang digagas Kapolres Cimahi AKBP. Imron Ermawan dengan pimpinan atau perwakilan gereja penuh dengan keakraban, beberapa kali AKBP. Imron Ermawan mengajak pihak gereja untuk bisa berkoordinasi dan bekerjasama sesuai dengan keputusan Mendagri dan gugus tugas penerapan protokol kesehatan.
”Ini akan mempermudah kami melakukan koordinasi untuk menentukan anggota melaksanakan pengamanan terutama objek yang dianggap vital,” ucapnya.
“Jika semua data kegiatan gereja sudah masuk kepada kami maka dengan segera akan dilaksanakan prapersiapan pelaksanaan natal dan tahun baru,” tambahnya.
Disinggung tentang jaminan keamanan bagi masyarakat yang melaksanakan akhir tahun terutama kalangan Nasrani yang melaksanakan misa/ibadah natal, AKBP. Imron Ermawan yang selama ini dikenal begitu dekat dan peduli kepada permasalahan sosial masyarakat mengatakan, bertepatan dengan Operasi Lilin Lodaya 2021/2022 pihaknya mempunyai langkah prioritas dalam mengatasi tingkat kejahatan konpensional termasuk ancaman terorisme dengan memaksimalkan anggota untuk turun mengamankan pelaksanaan hari raya natal dan tahun baru di masing-masing gereja yang ada di wilayah hukum Polres Cimahi, minimal 2 anggota dan maksimal 4 anggota ditiap tiap gereja, terangnya.
Kasubag Bin Op Polres Cimahi Akp. Iwan. S mengatakan, instruksi kapolres kami tindaklanjuti dengan pola pengamanan sesuai jadwal dari semua gereja baik yang ada di Kota Cimahi maupun yang ada di wilayah Kabupaten Bandung Barat Padalarang, Lembang dan sekitarnya. Ada gereja yang menjadi prioritas karena jumlah jemaatnya dan ada gereja yang dekat dengan objek vital seperti gereja Katolik St. Ignatius di Jalan Baros Kota Cimahi dan gereja Karmel dan gereja lain di Lembang yang dekat dengan kawasan wisata menjelang akhir tahun arus lalulintas selalu macet.
“Belum lagi kegiatan akhir tahun seperti pembangunan fly over Sriwijaya berdekatan dengan gereja St. Ignatius sering kali terjadi kemacetan karena rekayasa jalan trrmasuk juga disekitar jalan pojok ada gereja HKBP yang perlu mendapatkan pengamanan ekstra,” ungkapnya.
Kemacetan terjadi karena kondisi trotoar jalan yang sudah tidak sesuai dengan badan jalan serta ada pekerjaan penggalian saluran dan lainnya sehingga kami akan melakukan koordinasi termasuk melayangkan surat kepada walikota untuk segera menyelesaikan pekerjaan mereka. Bila perlu bekerja malam disaat arus lalulintas sepi. Jika tidak diindahkan maka kami akan hentikan kegiatan tersebut, tegas Iwan. (Nino)