DJABARPOS.COM, Jakarta – Jakarta akan menjadi pusat perhatian dunia pada 13–15 April 2025 saat menjadi tuan rumah proyek budaya dan pendidikan internasional bertajuk “The Word about Russian Heart.” Acara ini digelar untuk memperingati 75 tahun hubungan diplomatik Rusia–Indonesia dan 100 tahun Rossotrudnichestvo.

Diplomasi Budaya Lewat Proyek Internasional

Bertepatan dengan Hari Kosmonautika—simbol kontribusi Rusia dalam eksplorasi luar angkasa—proyek ini memperkuat citra Rusia di luar negeri melalui pendidikan, budaya, sains, dan ekonomi. Program ini juga menjadi sarana diplomasi publik yang menjangkau masyarakat luas, mendukung komunitas diaspora Rusia, dan membuka ruang dialog antarbudaya.

Fakultas Bahasa dan Sastra Universitas Nasional menjadi lokasi utama seluruh kegiatan. Penyelenggara menghadirkan berbagai program, seperti pertunjukan seni, pemutaran film dokumenter RT, pameran foto Kebun Binatang Moskow, dan presentasi universitas serta sekolah kejuruan ternama Rusia. Kesempatan emas ini terbuka bagi pelajar Indonesia yang berminat melanjutkan studi ke Rusia.

Teater Drama Ryazan dan Teater Balet Inovatif Kaluga akan mempersembahkan lakon Kuzma’s Magic Dreams, The Storm, dan The Sleeping One. Para seniman juga memimpin kelas akting dan tampil dalam konser gala. Sementara itu, peragaan busana menghadirkan kolaborasi desainer Rusia–Indonesia. Koleksi busana memadukan unsur etnik dan kontemporer. DJ performance turut meramaikan acara, menciptakan ruang pertukaran budaya yang dinamis.

Untuk memperkaya pengalaman pengunjung, platform “Between Sky and Earth” menyuguhkan zona interaktif guna memperingati 64 tahun penerbangan Yuri Gagarin. Pengunjung dapat mengikuti workshop melukis bertema luar angkasa, bermain teka-teki, menjawab kuis antariksa, dan mencicipi makanan luar angkasa.

Promosi Bahasa Rusia Lewat Permainan Edukatif

Permainan papan edukatif “Potolkuem (Shall We Talk?)” diluncurkan sebagai cara unik untuk mempromosikan bahasa Rusia. Sementara itu, sesi interaktif bertajuk ‘Pentingnya Mendengar Kata’ mengundang akademisi, seniman, dan tokoh media guna membahas peran diplomasi budaya dan media berbahasa Rusia dalam dinamika geopolitik.

Program bisnis proyek ini memuat diskusi strategis tentang peluang pendidikan di Timur Jauh Rusia. Pejabat tinggi Rusia, rektor universitas, dan pelaku industri kreatif dari kedua negara hadir sebagai pembicara. Selain itu, sesi ‘Creative Diplomacy or the Art of Friendship’ menyoroti kontribusi musik, seni digital, gastronomi, dan pariwisata dalam pembentukan citra nasional yang positif.

Konser dari Chamber Opera Sankt Peterburg menjadi puncak acara di Russian House, Jakarta. Grup musik RunIra juga tampil membawakan genre CyberFolk—perpaduan musik rakyat dan teknologi modern.

Tokoh penting dari Kedutaan Besar Federasi Rusia, perwakilan media, akademisi, dan mitra proyek dijadwalkan hadir. Acara ini memperkuat hubungan budaya dan pendidikan antara Rusia dan Indonesia.

Rossotrudnichestvo menggagas proyek ini dengan dukungan dari Kementerian Luar Negeri Federasi Rusia. Kedutaan Besar Rusia di Indonesia dan mitra budaya, termasuk Universitas Nasional, turut mendukung terselenggaranya proyek ini.

Sejak peluncurannya di China pada Juni 2024, proyek ini telah menjangkau lebih dari 20.000 pengunjung dan memperoleh jangkauan media hingga 11 juta orang. Di India, festival ini menarik 30.000 peserta dengan 30 acara besar. Kini, Jakarta menjadi titik penting berikutnya dalam penyebaran nilai-nilai budaya Rusia di Asia. (Arsy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *