DJABARPOS.COM, Minahasa – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus menunjukkan komitmennya mendukung ketahanan pangan nasional. Salah satu langkah nyata adalah rehabilitasi Jaringan Irigasi Air Tanah (JIAT) di Desa Wasian, Kecamatan Kakas Barat, Kabupaten Minahasa. Infrastruktur ini hadir sebagai solusi bagi lahan pertanian yang tidak terjangkau layanan irigasi dari waduk, bendungan, maupun jaringan irigasi permukaan.
Menteri PU Dody Hanggodo saat meninjau langsung lokasi JIAT Desa Wasian menegaskan bahwa pembangunan JIAT merupakan strategi penting untuk memastikan pasokan air bagi petani.
Selain memanfaatkan bendungan, waduk, dan jaringan irigasi, di daerah yang tidak terjangkau digunakan jaringan irigasi air tanah dengan pompa. Dengan cara ini, petani bisa tetap mendapatkan air secara terjangkau dan berkelanjutan.
Menteri Dody juga menambahkan bahwa penggunaan pompa berbahan bakar solar di Desa Wasian perlu segera dikonversi ke listrik atau tenaga surya agar tidak membebani petani. Dengan upaya tersebut, diharapkan produktivitas pertanian semakin meningkat.
Rehabilitasi JIAT di Wasian dilakukan oleh Balai Wilayah Sungai Sulawesi I pada 2025. Saluran irigasi sepanjang 1.292 meter dengan kapasitas aliran 10 liter per detik ini mampu mengairi sekitar 15 hektare sawah. Dampaknya, indeks pertanaman diproyeksikan naik dari 200 persen atau 2,5 kali panen per tahun menjadi 300 persen atau tiga kali panen per tahun. Dengan produktivitas rata-rata 6 ton gabah per hektare, hasil panen bisa mencapai 4 ton beras per hektare setiap musim.
Sekretaris Desa Wasian, Stevira Parengkuan, menjelaskan bahwa sebagian besar warga mereka adalah petani. Kehadiran JIAT sangat membantu lahan-lahan yang sebelumnya hanya mengandalkan hujan sehingga dapat meningkatkan produktivitas pertanian.
Kepala Desa Wasian, Marlien Lalamentik, menyampaikan apresiasi atas perhatian Kementerian PU dan berharap dukungan serupa dapat diberikan untuk penanganan eceng gondok di Danau Tondano yang selama ini menjadi keluhan masyarakat.
Program JIAT ini sejalan dengan prioritas Presiden Prabowo Subianto untuk mewujudkan swasembada pangan nasional sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani di Minahasa dan daerah lainnya. (Arsy)


