DJABARPOS.COM, Songsan – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menghadiri Kick-off Meeting Asia International Water Week (AIWW) ke-3 di Songsan, Korea Selatan, Jumat (7/7/2023).

Menteri Basuki menyampaikan tiga pesan utama terkait pengelolaan air di wilayah Asia yang harus didiskusikan dalam pertemuan tersebut untuk kemudian ditindaklanjuti. Kickoff ini merupakan milestone menuju Asia International Water Week (AIWW) ke-3 di China pada tahun 2024.

“Kita harus memastikan isu-isu terkait pengelolaan air yang dibahas dalam forum ini dapat ditindaklanjuti dengan sejumlah aksi nyata, sehingga dapat berkontribusi untuk pembangunan berkelanjutan di Asia,” kata Menteri Basuki.

Dikatakan Menteri Basuki, pesan pertama adalah bagaimana mewujudkan Sistem Pengelolaan Sumber Daya Air Pintar (Smart Water Management System), terutama untuk mencapai ketahanan air, pangan, dan energi.

“Seperti kita ketahui bahwa jumlah populasi di Asia merupakan yang terbesar di dunia, setara dengan 60% dari total populasi dunia. Oleh karena itu, kita harus memastikan kuantitas air yang cukup dan kualitas air yang baik untuk memenuhi kebutuhan manusia, mengingat pertumbuhan ekonomi yang pesat telah mempengaruhi sumber daya air,” kata Menteri Basuki.

Isu selanjutnya yang harus dibahas menurut Menteri Basuki adalah mencari inovasi pembiayaan dalam penyediaan air bersih dan
memitigaso risiko bencana
hidro-meteorologi. “Kita juga harus memperhatikan bagaimana mengelola sumber daya air untuk mencapai kebijakan pengelolaan air yang adil untuk semua,” ujarnya.

Dikatakan Menteri Basuki, pesan lainnya yang penting untuk dibahas adalah bagaimana mengurangi dampak dari bencana terkait air akibat perubahan iklim, seperti banjir dan kekeringan. Untuk itu perlu penguatan upaya mitigasi dan adaptasi bencana, mulai dari penyediaan infrastruktur tangguh, penerapan teknologi untuk
sistem peringatan dini, upaya kesiapsiagaan bencana, serta memberikan dukungan untuk air bersih
dan sanitasi dalam keadaan darurat.

“Air dan bencana juga disorot dalam Konferensi Air PBB 2023 (UN 2023 Water Conference) di New York baru-baru ini. Kita butuh tindakan nyata dari komunitas air internasional
dengan mensinergikan pengelolaan air, bencana, dan perubahan iklim,” kata Menteri Basuki.

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Basuki juga mengajak seluruh partisipan untuk mendukung usulan Hari Danau Sedunia yang merupakan salah satu gagasan sekaligus output dari World Water Forum kesepuluh. Tujuannya adalah untuk mempromosikan konservasi dan pemanfaatan danau
secara global. Untuk itu akan diperjuangkan bersama menjadi UN General Assembly Resolution.

Terakhir, Menteri Basuki juga mengajak seluruh partisipan untuk secara aktif mengikuti rangkaian pertemuan dalam World Water Forum ke-10 yang akan dilakukan melalui proses tematik, regional, dan politik, khususnya pada acara the 2nd Stakeholders Consultation Meeting pada tanggal 12 – 13 Oktober 2023 di Bali. “Pertemuan ini sangat krusial untuk mendiskusikan tentang kerangka dan konten pada World Water Forum ke-10 di Bali tahun 2024,” ujarnya. (Arsy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *